Sabtu, 11 April 2020

jangan jadikan indoneisa seperti italia!!!


jangan jadikan indonesia seperti italia!!!
assalamualaikum wr.wb
jika kalian telah membaca tulisan saya semoga kalian dijauhkan dari penyakit ini (corona) Aamiin
italia ? siapa yang tidak mengenal italia? negara yang dijuluki sebagai kota roma yang dijanjikan oleh RASULULLAH akan ditaklukan setelah konstantinopel sesusai dengan sabda beliau
ada seorang sahabat yang bernama abdullah yang bertanya kepada RASULULLAH 
Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu Konstantinopel atau Roma ? Rasul menjawab kota Heraklius dibuka lebih dahulu yaitu konstantinopel (HR.Ahmad,ad-DArimi dan al-hakim)
tentu saja konstantinopel sekarang sudah takluk dibawah kepemimpinan Al fatih al-utsmani peimpin ketujuh dari daulah utsmaniyah. setelah konstantinopel? barulah roma. tapi akankan kota roma ini takluk? dan ditaklukkan oleh siapa ? apakah tentara Allah (corona)? wallahu alam. tapi itu baru pembukaan, yang mau saya bahas kali ini adalah mari kita mengambil pelajaran dari italia.
 Gara-gara abaikan saran WHO, Italia jadi pusat wabah virus corona di Eropa
ap yang bisa kita jadikan contoh agar tidak terjadi  hal yang terjadi diitalia tidak terjadi diindonesia
mereka menganggap enteng masalah ini ahh! itu cuma flu ap pentingnya pake masker?
orang-orang itu cuma lebay! saya kan sehat!gak bakalan ketularan! gak usah paniklah!
jumlah positif covid-19 mulai naik signifkan 75 orang positif ccovid-19 mereka masih menganggap enteng ahh cuma beberapa kena! meninggal pun hanya orang-orang tua saja! yang udah penyakitan ajah astagfirullah, begitu gampangya mereka menggap enteng persoalan ini!!! mereka hidup seperti biasa saja menganggap tidak terjadin apapun    mereka pacaran,nongkrong bareng teman, jalan-jalan ke mall.
mereka tetap lanjut...
jumlah positif covid-19 meningkat dengan cepat berlipat ganda cuma dalam 1 hari tingkat kematiannya pun bertambah pada 7 maret lebi dari 5000 kasus positif covid-19 mengalahkan indonesia barulah zona merah diberlakukan diitalia wilayah yang kena karantina hampir 25% wilayah dari luas italia.
sekolah dan universitas ditutup..
tap sayang sekali tempat kerja,bar dan restoran masih buka. 
dan lebih disayangkan lagi 75% wilayah yang tidak dikarantina menganggap enteng masalah ini
anjuran mencuci tangan ada dimana-mana tapi itu cuma sekadar anjuran, banyak yang menganggap enteng perkara  cuci tangan ini. jumnlah kasus meningkat semakin pesat. sekolah dan universitas ditutup selama sebulan. darurat nasional pun diberlakukan  rumah sakit menambah kapasitas. seluruh kamar dibersihkan untuk memberi ruang pasien covid-19.
tapi sangat disayangkan tenaga dokter dan perawat tidak memadai. ada banyak kasuk PNEUMONIA, terlalu banyak pasien yang butuh diruangan icu tapi sayang ruanganya sudah habis, ventilator habis
pada saat inilah kondisi seperti perang dokter harus memilih siapa yang akan diobati  berdasarkan peluang bertahan hidunya itu berarti pasien yang sudah lanjut usia dan punya penyakit bawahan, seperti diabetes,hipertensi dan stroke tidak masuk dalam prioritas.
karna tidak ada lagi ruang, sistem layanan kesehatan seketika runtuh.
 Warga di Codogno mengantre untuk membeli makanan dan persediaan lainnya di supermarket pada 24 Februari 2020. Codogno dianggap sebagai Wuhannya Italia setelah wabah virus corona muncul dari sana.
9 maret jumlah kasus positif covid-19 mencapai 9000 kasus 
barulah seluruh kota italia lockdown, orang-orang bisa pergi hanya keperluan darurat dan dalam pengawasan ketat...
semua bisnis masih dibuka karna tanpa jalanya eknomi sebuah negara aka runtuh.
itu kebijakan pemerintah  barulah mereka mulai ketakutan mereka mulai memakai masker dan sarung tangan, namanya anak-anak ada saja yang merasa jagoan.merasa seperti uji nyali,mereka pergi kerestoran rame-rame hangout bareng minum minum dan sebagainya.
dua hari kemudian pemerintah india berubah pikiran, barulah semua bisnis ditutup,bar,restoran dan pusat perbelanjaan. kecuali supermarket dan apotik penyebabnya kaerna dalam sehari yang positf bertambah lebih dari 2000 kasus, penduduk yang mau keluar rumah harus mendapatkan izin dulu.surat izin ini didapatkan dari pos  pemeriksaan polisi.yang disebar diberbagai lingkungan,dan  yang melanggar bisa kena denda,dendanya pun bukan main-main jika dirupiahkan dendanya itu sebesar 3,3 juta.
dan bagi pasien yang tidak mau mengkarantina diri akan dituntut pasal pembunuhan, hukumannya pun bukan main-main yaitu 1-12 tahun penjara.
pada tangggal 21 maret korban meninggal diitalia terus meningkat bahkan melampaui china.sebagai gambaran luas italia itu 2 kali dari pulau jawa penduduknya lebih dari 60 juta
jadi apa yang harus kita pelajari dari italia?
mari mulai dari diri sendiri, mulai dari #dirumahaja jaga kebersihan,lalu isolasi diri dan keluarga,beribadah dirumah.
tidak usah keluar rumah kalau tidak terlalu penting saatnya kita solidaritas.
yang mampu harus membantu yang tidak mampu ini adalah bentuk usaha dan doa kita semua semoga badai corona ini bisa berlalu sebelum memasuki bulan suci ramadhan aamiin.
marilah memulai kekompakkan dengan saring menbagikan informasi ini.
#dirumahaja maribelajardar italia
wassalamualikum wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar